News Update :

Komentar Sri Mulyani Soal Presiden RI 2014

Jakarta - Mantan Menteri Keuangan yang kini duduk di Direktur Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati sempat digadang-gadang menggantikan SBY sebagai Presiden RI di 2014.

Sri Mulyani sendiri sejak dahulu enggan berkomentar mengenai pencalonan dirinya sebagai Presiden RI tersebut. Namun, kepada presenter TV senior di Australia Network, Jim Middleton, wanita kelahiran Lampung ini bicara soal 'The Next President RI 2014".

Seperti dikutip detikFinance dari Australianetwork.com Senin (19/3/2012), Jim Middleton menanyakan perihal kemungkinan Sri Mulyani yang menggantikan Presiden SBY di 2014. Apa jawaban Sri Mulyani? Berikut potongan wawancara Sri Mulyani dengan Jim Middleton soal Presiden RI 2014.

Jim Middleton:
Terakhir kali kita bertemu, kita membicarakan tentang kemungkinan anda maju menggantikan presiden Yudhoyono sebagai kandidat presiden, apakah ada perubahan tentang hal ini? Apakah anda akan maju jika diminta?

Sri Mulyani:
Pekerjaan saya saat ini di Bank Dunia sangat menantang. Anda tahu bahwa saat ini saya memimpin operasi bank secara keseluruhan. Anda bisa bayangkan, enam wilayah di dalam lingkup Bank Dunia. Dan sejumlah tantangan dalam pembangunan, sangat membuat saya terserap dengan pekerjaan ini. Jadi saat ini saya fokus pada pekerjaan saya sekarang. Dan biarkan Indonesia, dalam hal ini 2014 masih cukup jauh, biarkan mereka memilih siapa pemimpin mereka.

Jim Middleton:
Bagaimana dengan jangka panjang? Apakah anda menyimpan ambisi untuk menjadi presiden Indonesia suatu saat nanti?

Sri Mulyani:
Bagaimana kalau saya mengutip Keynes, “di masa depan kita semua mati”. (ujar Sri Mulyani sambil tertawa)

Saya rasa kutipan itu bagus. Maksud saya, kenapa kita tidak melihat pada karir saya sekarang, dan saya rasa peran Bank Dunia saat ini sangat, sangat penting. Ini adalah kondisi yang sangat menantang, termasuk dari segi waktu, untuk lembaga internasional seperti kami. Dan itulah mengapa saya pikir dengan memusatkan perhatian pada pekerjaan ini saya akan dihargai baik secara profesional, personal, dan juga untuk Indonesia secara umum.

Rakyat Indonesia sangat bangga karena saya ada disini. Jadi saya pikir inilah caranya, saya mencoba untuk mendedikasikan diri saya dan mencoba untuk selalu ingat pada negara yang saya cintai.

Jim Middleton:
Percayalah pada seorang ekonom yang mengutip Keynes ketika bicara tentang masa depan. Sri Mulyani, senang sekali bisa kembali berbincang-bincang dengan anda.
(dru/ang)
Source : Detik

Inilah Usia Terbaik untuk Menikah

MELEPAS masa lajang memang diharapkan ketika pria dan juga wanita telah mencapai usia dewasa. Lantas, berapakah usia ideal untuk melakoni pernikahan tersebut?

Menikah selalu dipatokan dengan jumlah angka usia Anda. Ketika usia Anda sudah memasuki angka 30 maka seorang wanita biasanya diwajibkan untuk segera menikah. Namun, hal ini mungkin hanya terjadi di negara Asia, seperti yang dilansir Cosmopolitan. Inilah usia terbaik ketika Anda ingin melepas masa lajang dengan pria idaman.

The Magic Number

Para ahli berpendapat bahwa pasangan memiliki peluang terbaik untuk menikah ketika mereka menunggu usia 25 untuk mendapatkan kematangan diri. Dan pada pasangan seperti Jessica Biel (29) dan Justin Timberlake (30) misalnya, kedua pasangan tersebut sudah berada pada posisi yang bagus untuk mengarungi sebuah perkawinan yang stabil. Ada alasan-alasan tertentu ketika menikah di umur pertengahan 20an, kebanyakan dari mereka memiliki dua hal: pendidikan dan uang.

"Wanita cenderung lebih percaya diri tentang siapa mereka dan kurang bersedia menerima seorang pria yang tidak memenuhi standar mereka," jelas Terri Orbuch, PhD, penulis Five Simple Steps to Take Your Marriage From Good to Great.


Mengetahui siapa Anda sebenarnya

Pada usia 25, Anda punya waktu untuk beberapa pengalaman hidup penting, termasuk hubungan atau yang mungkin telah bisa menemukan radar Mr Right Anda.

"Anda mungkin pernah memiliki pengalaman kencan yang cukup hingga akhirnya dapat menentukan pasangan yang tepat bagi Anda," kata Orbuch.

Mungkin aspek yang paling penting dari menunggu adalah bahwa Anda tahu apa tujuan Anda dan nilai-nilai dari sebuah hubungan yang sebenarnya, kata Paul Coleman, PsyD, penulis buku The Complete Idiot’s Guide to Intimacy. Sementara Anda yang belum ingin menikah, pernikahan akan jauh lebih mudah jika kalian berdua berbagi pandangan yang sama terhadap kehidupan.

Namun, jika Anda menikah pada usia muda karena telah menemukan pria impian Anda, jangan dulu khawatir: Pernikahan dini pun banyak yang dapat bertahan kokoh. Namun jika diberi pilihan, Anda mungkin bakal memertimbangkan untuk menunda hari besar sampai Anda berada pada pertengahan usia 20-an atau di atas usia tersebut. (ind)
(tty)

Source : Okezone

Aburizal Bakrie, Sempat Dipandang Sampah



Aburizal Bakrie. Foto: Koran SI
SETIAP pengusaha pasti mempunyai cerita tersendiri selama membangun usahanya. Suka duka selama menjalankan suatu perusahaan menjadi kisah menarik tersendiri bagi mereka.

Seorang pengusaha yang sudah sukses pun seperti tak pernah bosan untuk terus menggali kemampuan diri mereka dalam menjalankan bisnisnya. Berbekal naluri berbisnis, serta tekad dan kemauan yang keras, mereka pun meraih apa yang sudah menjadi keinginannya.

Begitu pula dengan konglomerat terpandang di Tanah Air, Aburizal Bakrie. Kendati lebih banyak cacian yang menghinggap di dirinya, namun dengan gayanya yang santai, pria yang akrab disapa Ical ini sukses membangun kerajaan bisnisnya.

Namun, bukan orang sukses namanya bila tak pernah merasakan pahitnya dalam membangun kesuksesan. Siapa sangka, pengusaha nasional yang pernah tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia tersebut, ternyata pernah mengalami kejatuhan yang sangat dalam.

Pada 1998, ketika krisis ekonomi melanda dunia, dia mengalami kerugian luar biasa sehingga dililit utang triliunan rupiah. Padahal, kala itu, aset yang dia dimilikinya hanya miliaran rupiah saja. Perbankan yang tadinya sangat menghormati dia, tiba-tiba memandang dia seperti sampah.

Hal itu terungkap dalam ceramah motivasi sukses yang disampaikan Ical, di hadapan 250 mahasiswa dan segenap civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Mansur Pandeglang Banten, akhir pekan lalu.

"Jangan pernah lari dari kesulitan. Kita diuji dengan kisah sukses dan gagal. Dan setiap kesulitan itu harus dihadapi,” ujar pria kelahiran 15 November 1946.

Seperti yang dilakukannya, kata Ical, dia menghadapi masa sulit tersebut dengan tenang, sampai akhirnya dia bisa bangkit lagi seperti saat sekarang. Apa yang membuatnya bangkit, karena dia teringat dengan nasehat ayahnya.

"Membayar utang tidak akan membuat miskin. Kalau tidak bisa bayar utang dengan duit, maka bayar dengan saham, atau surat berharga," ujarnya.

Untuk menunjukkan komitmennya itu, Ical pun menyerahkan semua sahamnya sehingga yang tersisa cuma 2,5 persen. "Ibu saya menjadi sangat sedih karena sesuatu yang sudah dibangun oleh ayah saya sekarang dimiliki oleh orang lain," kisahnya.

Ical juga mengubah gaya hidup. Dia yang tadinya biasa bepergian dengan pesawat pribadi sekarang naik pesawat kelas ekonomi. Dia pun mengajak mahasiswa untuk menanamkan mimpi setinggi langit, tapi kaki tetap berpijak di atas bumi.

"Tanamkanlah keinginan untuk selalu menjadi nomor satu dan menjadi yang terbaik. Tapi kalau impian belum tercapai tidak boleh patah semangat, harus terus berjuang. Kalau adik-adik berusaha menjadi yang terbaik, maka objektif kita ke depan menjadi yang terbaik," ujar Ical pasti.

Ayah tiga anak ini mengingatkan para mahasiswa untuk tidak membiarkan diri memelihara pesimisnya. "Mesti berani berpikir besar. Kalau kita berpikir susah maka susah beneran. Jangan pernah membiarkan diri berada di tempat gelap karena bayangan pun tidak akan menemani kita," ujarnya mengingatkan.

Pengusaha nasional ini memompa semangat para mahasiswa untuk berani menjadi seorang enterpeneur, wirausaha. Untuk memulai usaha tidak harus dengan modal sendiri. Bisa juga dengan memanfaatkan jasa perbankan. Sekarang ada program KUR dari BRI, pinjaman tanpa agunan.

"Uang itu harus bisa beranak-pinak. Yakinkan orang yang punya uang bahwa Anda bisa mengelola usaha yang Anda jalankan dan meraih keuntungan. Sekarang ada program KUR, pinjaman tanpa jaminan. Ingat, kita tidak pernah miskin dengan membayar utang ke bank,” nasehatnya pasti.

Dalam kunjungannya ke perguruan tinggi Islam di Pandeglang itu, Bakrie Untuk Negeri menyerahkan sumbangan tiga buah laptop kepada mahasiswa berprestasi dan 100 eksemplar buku "Anak Sejuta Bintang" yang berisi kisah inspiratif yang diilhami dari kehidupan Aburizal Bakrie. ARB juga meresmikan gedung Sentra Wirausaha STAINMAN Pandeglang.

Sekadar informasi, harta anak sulung dari keluarga Achmad Bakrie ini mengalami penurunan drastis terhadap hartanya. Padahal di 2010, Ical menduduki peringkat 10 jajaran orang terkaya dengan kekayaan sebesar USD2,1 miliar atau setara 57 persen.

Namun pada 2011, bos grup Bakrie tersebut harus puas menduduki peringkat ke-30 dengan kekayaan sebesar USD890 juta. Menurunnya kekayaan pria yang akan mencalonkan diri sebagai presiden di 2014 ini, karena terpaksa menjual sebagian sahamnya di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) untuk membayar utang.

Miliarder batu bara yang dinobatkan majalah Forbes menjadi orang terkaya keempat se-Indonesia ini sahamnya meroket, dan membuat dirinya kembali mendapatkan status miliarder pada tahun itu, setelah pada 2008 hampir kehilangan masa keemasan dalam krisis kredit global. (ade)
Source : Okezone

Warga Kesulitan BBM dan Gas

KOTAAGUNG (Lampost): Masalah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) belum juga dapat diatasi, kini warga Tanggamus mulai kesulitan mendapatkan elpiji.

Kelangkaan elpiji terutama untuk ukuran tabung elpiji 12 kg sudah melanda hampir semua kecamatan di Bumi Begawi Jejama ini. Di Kecamatan Gisting, Kotaagung Timur, dan Kotaagung Pusat, misalnya, elpiji ukuran 3 kg dan 12 kg sudah dua pekan ini sulit diperoleh.

Sejumlah pengecer yang didatangi warga mengaku stok elpiji kosong. Mereka mengatakan tidak menerima suplai dari agen elpiji sejak dua pekan lalu.

"Karena persediaan di agen mulai dikurangi sehingga di tingkat pengecer dibatasi," ujar seorang pengecer di Pekon Kampungbaru, Kecamatan Kotaagung Timur, yang enggan dituliskan namanya, Rabu (13-7).

Akibat kelangkaan elpiji tersebut, ibu rumah tangga yang menggunakan tabung elpiji dibuat kerepotan dan tak sedikit dari mereka yang mengalami keresahan.

"Pusing kepala saya Mas, sudah tiga hari ini tabung elpiji kami kosong. Mau beli, di semua tempat pada kosong. Sementara mau pakai minyak tanah enggak ada lagi. Kalaupun ada harganya sudah sangat mahal," kata Lestari, seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Gisting.

Ia menduga kelangkaan elpiji, khususnya ukuran 12 kg, karena ulah spekulan yang sengaja melakukan penimbunan. Seiring dengan adanya rencana pemerintah menaikkan harga elpiji setelah Idulfitri nanti.

Saat ini harga elpiji ukuran 12 kg mencapai Rp85 ribu. “Enak kalau stoknya ada. Ini sudah muter-muter tapi malah enggak dapet. Saya yakin ini ulah spekulan yang mau dapat untung besar karena ada rencana kenaikan elpiji setelah Lebaran nanti," kata Lestari.

Sementara itu, kelangkaan BBM terutama jenis premium (bensin) di Kabupaten Tanggamus masih tetap terjadi. Dari lima stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada, hampir dapat dipastikan semuanya tidak melayani pembelian karena stok BBM kosong.

Kalaupun BBM ada, maka dalam waktu singkat ludes diserbu warga. "Entah mau sampai kapan BBM bisa normal kembali. Kondisi ini membuat rakyat miskin semakin sulit saja," kata Udin (45), pengojek di pasar Kotaagung

PILKADA 2012 - : KPU Tanggamus Ajukan Dana ke Pemkab Rp22 M

KOTAAGUNG (Lampost): Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanggamus mengajukan dana keperluan pilkada 2012 ke Pemkab setempat senilai Rp22 miliar. Sementara petahana (incumbent) Bambang Kurniawan menyatakan siap maju pada pilkada mendatang.

Plt. Sekretaris KPU Kabupaten Tanggamus Riza Pahlevi, pekan lalu (1-11), mengatakan pengajuan dana pilkada 2012 sebesar Rp22 miliar itu untuk antisipasi pemilihan akan berlangsung dua putaran. "Putaran pertama kami alokasikan hingga Rp19 miliar, sementara yang kedua Rp3 miliar," kata Riza.

Menurut dia, kebutuhan untuk pilkada cukup besar, mulai dari anggaran untuk petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP), petugas pemungutan suara (PPS), hingga petugas pemilihan kecamatan (PPK). “Anggaran itu sesuai dengan kebutuhan. Yang paling besar ada di honor petugas PPS, PPK, maupun PPDP,” kata dia.

Sementara untuk keperluan logistik anggaran yang dialokasikan tidak terlalu besar karena sebelumnya Kabupaten Tanggamus sudah melaksanakan pilkada. "Untuk logistik seperti bilik suara kami masih ada, jadi anggarannya tidak terlalu besarlah," ujarnya.

Dia berharap pengajuan itu bisa diloloskan oleh Pemkab Tanggamus, tapi keputusannya harus menunggu persetujuan dari DPRD setempat. "Pengajuan kami sudah sesuai dengan Permendagri Nomor 57 Tahun 2009. Tapi, kami juga belum tahu apakah ini disetujui atau tidak."

Pada pilkada 2012 mendatang, jumlah hak pilih berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tanggamus berjumlah 488.233. Untuk itu, KPU Tanggamus akan menyiapkan 1.320 tempat pemungutan suara (TPS)

Source : Lampost

Tingkatkan Kinerja, Capai Target PAD!


KOTAAGUNG – Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan mengharapkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berkaitan dengan pendapatan asli daerah (PAD) terus meningkatkan kinerja.

Ini harus dilakukan agar target PAD yang ditetapkan dapat tercapai. Sebab, PAD merupakan salah satu sumber dana bagi pelaksanaan pembangunan. Hal ini disampaikan Bambang dalam rapat koordinasi bulanan di ruang rapat utama Pemkab Tanggamus beberapa waktu lalu.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamsel Hamid H. Lubis, M.Si. mengatakan, selain PAD, pertemuan itu juga membahas rencana proyek industri maritim.

’’Bupati mengatakan, dirinya sudah menandatangani izin prinsip internasional maritim industri dengan luas sekitar 2.300 hektare. Meliputi Kecamatan Kotaagung Timur, Limau, dan Cukuhbalak,” kata dia.

Terkait proyek itu, lanjut Hamid, bupati mengharapkan seluruh pihak bekerja sama untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif. ’’Situasi kondusif menjadi pertimbangan investor dalam menanamkan investasinya,” tutur Lubis.

Di bidang kesehatan, terkait program jamkesta yang telah dilaksanakan, bupati juga meminta rumah sakit umum daerah memberikan pelayanan yang adil. ’’Artinya, tidak membedakan antara mereka yang menggunakan jamkesta atau asuransi,” tegasnya.

Sementara untuk program KTP elektronik yang dilaksanakan tahun ini, bupati juga berharap dinas terkait bekerja sesuai aturan. Kemudian harus terkonsep dan terstruktur dengan baik. ’’Dengan begitu, masyarakat dapat terlayani dengan baik,” ungkapnya. (ehl/c2/ais)

Sumber :

Sumber Belajar Di Sekolah

Sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka paradigma pendidikan juga mengalami pergeseran, khususnya mengenai eksistensi guru di dalam interaksi belajar mengajar. Pada masa sebelum IPTEK berkembang seperti masa kini kedudukan guru sangat vital, karena belum banyak informasi atau sumber belajar lain yang dapat dimanfaatkan oleh siswa sehingga guru menjadi satu-satunya sumber informasi/ilmu.

Dewasa ini dengan perkembangan media cetak, media elektronik serta teknologi informasi dan komunikasi sumber belajar atau sumber informasi yang tersedia sangat melimpah. Setiap peserta didik dapat mengakses berbagai informasi yang terkait dengan materi pembelajaran di sekolah dari berbnagai media yang ada dengan sangat mudah. Posisi guru pun tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar.

Pendidikan konvensional memiliki paradigma bahwa guru adalah satu-satunya sumber belajar, sehingga dianggap orang yang paling memiliki pengetahuan. Paradigma itu kemudian bergeser menjadi guru lebih dahulu tahu. Namun sekarang dengan perkembangan ilmu dan teknologi bukan saja pengetahuan guru bisa sama dengan murid, bahkan murid bisa lebih dulu tahu dari gurunya. Itu semua dapat terjadi akibat perkembangan media informasi di sekitar kita sehingga pada saat ini guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar, melainkan guru memiliki fungsi yang lebih luas yaitu sebagai penyedia fasilitas belajar agar siswa mau belajar (fasilitator), sebagai motivator yang memberikan semangat dan energi kepada siswa untuk terus belajar. Selain itu guru harus mampu mengelola kegiatan belajar siswa, memposisikan siswa sesuai minat, potensi, dan kemampuannya dan memanfaatkan setting yang ada (organisator) dan mampu mengevaluasi keberhasilan belajar siswa baik proses maupun hasil (evaluator). Banyak contoh, siswa dapat lebih dahulu mengakses informasi dari berbagai media yang ada seperti surat kabar, televisi, bahkan internet sehingga lebih dahulu tahu dibanding gurunya. Tentu saja kondisi ini merupakan gejala yang positif sekaligus tantangan bagi para guru untuk memperbaiki proses pembelajaranya.

Dalam posisi demikian, maka guru harus mampu memerankan diri sebagai fasilitator bagi siswa, khususnya dalam pemanfaatan berbagai sumber belajar baik yang tersedia di sekolah maupun di luar sekolah. Guru harus memiliki wawasan pengetahuan yang luas, mengenal teknologi, dan kreatif memanfaatkan situasi lingkungan alam maupun sosial untuk dijadikan sebagai sumber belajar, di samping bahan-bahan pustaka.

SUMBER BELAJAR

Potensi-potensi yang tersebar di sekolah dan di masyarakat berupa sumber belajar harus menjadi perhatian guru untuk diorganisasi dengan baik sehingga berdayaguna positif untuk keberhasilan belajar siswa. Perkembangan teknologi yang ada serta perubahan kurikulum menuntut guru untuk lebih kreatif, tidak lagi selalu menunggu instruksi dari pusat. Guru adalah tenaga profesional, sehingga harus cepat menyesuaikan diri dan mereposisi perannya. Pada saat ini guru tidak lagi harus menjadi orang yang paling tahu di kelas. Namun ia harus mampu menjadi fasilitator belajar dan pengelola sumber belajar bagi siswanya. Banyak sumber belajar yang tersedia di lingkungan kita, apakah sumber belajar yang dirancang untuk belajar ataukah yang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar (output), namun juga dilihat dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat merangsang untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya.

Implementasi pemanfaatan sumber belajar di dalam proses pembelajaran sudah tercantum dalam kurikulum. Proses pembelajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai ragam sumber belajar. Kegiatan belajar mengajar ditekankan pada aktivitas siswa dengan melakukan pengamatan benda-benda atau situasi yang ada di lingkungan sekitar. Dari tujuan tersebut dirancang kegiatan pembelajaran memberikan aktivitas siswa untuk melakukan percobaan sederhana yang dapat mempengaruhi pengalaman belajarnya. Misalnya untuk mengenal sifat benda padat, cair, dan gas, melalui percobaan ini tentu siswa memerlukan bahan dan alat berupa sumber belajar baik yang nyata maupun buatan untuk memahami konsep benda dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai ilustrasi berikut ini beberapa contoh riil aktifitas pembelajaran ketika menghadapi tuntutan di atas.

Pertama, guru akan bercerita tentang gajah, kereta api, atau pasar apung. Guru bisa bercerita mungkin karena pengalaman, membaca buku, cerita orang lain, atau pernah melihat gambar ketiga objek itu. Apabila murid sama sekali belum tahu, belum pernah melihat dari televisi atau gambar di buku, maka betapa sulitnya guru menjelaskan hanya dengan kata-kata tentang objek tersebut. Kalau guru adalah seorang yang ahli bercerita, tentu cerita tersebut akan sangat menarik bagi murid-murid. Namun tidak semua orang diberikan karunia kepandaian bercerita. Penjelasan dengan kata-kata mungkin akan menghabiskan waktu yang lama, pemahaman murid juga berbeda sesuai dengan pengetahuan mereka sebelumnya, bahkan bukan tidak mungkin akan menimbulkan kesalahan persepsi karena terjadi verbalisme sehingga persepsi guru dengan siswa tidak sama.

Kedua, guru membawa murid untuk melihat objek yang sebenarnya misalnya studi wisata mengunjungi tempat-tempat yang sesuai seperti kebun binatang, taman safari, cagar alam atau tempat penangkaran binatang. Selain itu pengalaman belajar berupa sumber belajar yang ada di lingkungan sekolahpun dapat digunakan. Misalnya materi Kenampakan Alam di SD, guru dapat mengajak siswa ke luar kelas melihat kenampakan alam langsung yang ada di sekitar sekolah. Cara ini lebih efektif dibandingkan dengan cara lain misalnya siswa mengenal binatang hanya lewat gambar saja. Konsep ini sejalan dengan pendapat Edgar Dale dalam teorinya Cone Experience yang menjelaskan bahwa hasil belajar dapat diperoleh lebih optimal dengan cara melakukan sendiri atau paling tidak melihat objek nyata. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan Fild Trip seperti karyawisata. Dengan demikian diperlukan kreatifitas guru untuk menjadikan pembelajaran lebih efisien namun hasilnya lebih efektif dengan berpijak pada prinsip pengalaman belajar Edgare Dale di atas. Cara kedua ini disebut juga pemanfaatan sumber belajar dengan menggunakan fasilitas yang sudah tersedia dan tidak dirancang secara khusus untuk pembelajaran namun dapat digunakan secara langsung (media by utilization).

Ketiga, disebut media by design. Dalam hal ini guru merancang media sesuai dengan tuntutan tujuan materi dan karakteristik siswa, seperti gambar, foto, film, video tentang objek tersebut untuk dipergunakan di kelas. Cara ini akan sangat membantu guru dalam memberikan penjelasan. Selain menghemat kata-kata, menghemat waktu, penjelasan guru pun akan lebih mudah dimengerti oleh murid, menarik, membangkitkan motivasi belajar, menghilang-kan kesalahpamahaman, serta informasi yang disampaikan menjadi lebih konsisten.

Ketiga tipe pembelajaran di atas dapat kita simpulkan bahwa tipe pertama menggunakan informasi verbal, tipe kedua berupa pengalaman nyata, se-dangkan cara ketiga informasi melalui media. Di antara ketiga cara tersebut, cara kedua dan ketiga adalah cara yang paling bijaksana dilakukan, karena dengan melalui pengalaman langsung siswa mudah mengerti, namun dengan menggunakan tipe belajar ketiga pun sangat baik, karena dengan mengguna-kan media dalam proses pembelajaran, belajar menjadi lebih efektif dan efi-sien.

Jenis-jenis Sumber Belajar

Enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu:

1. Pesan (Message)

Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal, yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran. Pesan-pesan ini selain disampaikan secara lisan juga dibuat dalam bentuk dokumen seperti kurikulum, peraturan pemerintah, perundangan, GBPP, silabus, satuan pembelajaran dan sebagainya. Pesan nonformal, yaitu pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat dan ulama, prasasti, relief-releif pada candi, kitab-kitab kuno, dan peninggalan sejarah yang lainnya.

2. Orang (People)

Semua orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber belajar, namun secara umum dapat dibagi dua kelompok. Pertama, kelompok orang yang didesain khusus sebagai sumber belajar utama yang dididik secara profesional untuk mengajar, seperti guru, konselor, instruktur, dan widyaiswara. Termasuk kepala sekolah, laboran, teknisi sumber belajar, pustakawan dan lain-lain. Kelompok yang kedua adalah orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya tidak terbatas. Misalnya politisi, tenaga kesehatan, pertanian, arsitek, psikolog, lawyer, poli-si pengusaha dan lain-lain.

3. Bahan (Matterials)

Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pe-san pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide, alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).

4. Alat (Device)

Alat yang dimaksud di sini adalah benda-benda yang berbentuk fisik sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini berfungsi untuk menyajikan bahan-bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup multimedia Projector, Slide Projector, OHP, Film, tape recorder, Opaqe projector, dan sebagainya.

5. Teknik

Teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama, dan sebagainya.

6. Latar (Setting)

Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran. Termasuk di dalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat workshop, halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.

Sumber belajar yang diuraikan di atas, merupakan komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran.

PENUTUP

Proses pembelajaran agar bermakna bagi peserta didik harus memperhatikan karakteristik peserta didik, metode pembelajaran yang sesuai, model pembelajaran, media yang baik, serta sumber belajar yang dapat dipahami siswa karena ada di lingkungan siswa.

Proses pembelajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai ragam sumber belajar. Kegiatan belajar mengajar ditekankan pada aktivitas siswa dengan melakukan pengamatan benda-benda atau situasi yang ada di lingkungan sekitar

Setelah mempelajari makalah ini diharapkan guru dapat mendapatkan dan memanfaatkan sumber belajar dan fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran yang relevan di sekolah. Serta diharapkan dapat memahami ragam sumber belajar, memahami pemanfaatan sumber belajar yang tersedia di sekolah, memahami pemanfaatan sumber belajar di luar sekolah, baik berupa lingkungan, lembaga, personal, dan sebagainya.

 

© Copyright KabarTanggamus 2011 -2012 | Design by Mekhanai Tanggamus | Published by Kabar Tanggamus | Powered by Blogger.com.